Menjaga Pola Makan Penderita Mag

By: Woro Merdekawati

Sakit mag mungkin kedengarannya sederhana, tetapi sangat mengganggu jika tidak ditangani dengan tepat. Sakit mag ditandai rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas­­­­­ di perut bagian atas, serta perut kembung. Keluhan sakit mag bisa muncul sebelum makan, selama makan, setelah makan atau ketika terlambat makan.

Penyebab sakit mag disebabkan oleh penyakit pada organ di saluran pencernaan seperti tukak lambung, infeksi bakteri H.pylori, peradangan di lambung (gastritis), dan penyakit refluks asam lambung (gerd). Selain itu sakit mag bisa terjadi akibat diabetes yang tidak terkontrol yang disebut gastroparesis diabetik.

Sakit mag juga bisa disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan seperti obat antiimflamasi nonsteroid (QAINS) seperti aspirin atau ibuprofen, antibiotic seperti ciprofloxacin atau azithromycin, serta obat kartikosteroid juga dapat menyebabkan sakit mag.

 Gejala Sakit Mag

Gejala sakit mag cukup banyak dan mengganggu aktifitas sehari-hari. Sakit mag membuat penderitanya tidak nyaman, jika tidak ditangani dengan serius bisa-bisa menyebabkan komplikasi seperti luka di kerongkongan, penyempitan katup lambung atau kanker kerongkongan.

Oleh karena itu perlunya tahu gejala sakit mag itu seperti apa supaya penangananya bisa tepat dan cepat. Beberapa gejala sakit mag adalah: perut kembung, nyeri perut bagian atas, perut mudah terasa penuh, sering bersendawa dan kentut, rasa asam di mulut, rasa panas di dada atau ulu hati, terasa mual dengan atau tanpa muntah.

Pengobatan Sakit Mag

Penderita sakit  mag akhir-akhir ini semakin banyak. Meskipun dianggap sebagai penyakit ringan dan mudah diobati tetapi cenderung mudah kambuh jika salah makan. Salah makan disini artinya makan makanan yang terlalu pedas atau asam, telat makan atau makan terlalu banyak.

Pengobatan sakit mag bisa secara tradisional dengan minum herbal seperti minum kunyit, jahe secara teratur. Selain itu mengonsumsi obat-obatan kimia seperti obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitor) seperti omeprazole atau lansoprazole untuk mengurangi produksi asam lambung. Untuk menurunkan dan mencegah produksi asam lambung menggunakan potassium competitive acid bloker seperti vonoprazan, untuk mengatasi sakit mag yang tergolong ringan dengan cara menetralkan asam lambung seperti antasida.

 Diet Sakit Mag

Untuk mencegah dan mengobat sakit mag perlu langkah yang menyeluruh mulai dari mengetahui penyebab sakit mag. Dengan mengetahui penyebabnya maka pengobatannya bisa lebih efektif. Selain itu perlu mengetahui cara mengonsumsi obat mag agar khasiatnya bisa efektif dan efisien, sehingga membaca  aturan pakai minum obat mag sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti.

Mengelola pola makan yang baik memberikan dampak signifikan untuk penyembuhan atau mengurangi sakit mag. Diet yang tepat perlu dijalani dan dipatuhi. Berikut ini rambu-rambu diet untuk penderita sakit mag:

1.      Mengurangi makanan yang pedas, asam dan berlemak, termasuk gorengan.

2.      Mengurangi minuman atau makanan mengandung alkohol dan berkafein.

3.    Makan dengan porsi sedikit tetapi sering. Jika biasanya frekuensi makan tiga kali sehari maka untuk mengantisipasi asupan yang sedikit maka jarak dan frekuensi makan bisa ditambah menjadi lima hingga enam kali atau setiap tiga jam sekali.

4.      Makan makanan berserat, seperti buah-buahan, oatmeal, pati umbi garut, agar-agar.

5.      Mengelola stress dengan baik.

Berikut ini contoh menu makan untuk penderita sakit mag.

07.00	09.00	10.00	12.00	14.00	15.00	18.00
Bubur beras Tahu bumbu kuning Ayam bacem Melon	Bubur pati garut	Pisang	Nasi Tim Sayur bening Telur rebus Tempe bacem Apel	Puding kelapa muda	Pepaya	Nasi tim Cha brokoli sosis Tahu bacem Pear

Jika malam masih merasa lapar maka bisa mengemil biscuit gandum atau jus buah. Menu di atas hanya sebagai contoh bagi penderita mag dalam memadupadankan makanan yang dikonsumsi. Perlu diperhatikan frekuensi lebih sering tetapi porsinya kecil akan sangat membantu kondisi lambung dalam menjalankan tugasnya.