Diet yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Makan Pintar, Hidup Lebih Panjang
Oleh :Woro Merdekawati
Momentum
terbaik puncak fungsi organ tubuh adalah usia 30 an. Setelah itu secara
perlahan fungsi organ akan menurun sekitar 1% setiap tahunnya. Ketika usia
sudah memasuki 40 tahun, bukan waktu bersantai-santai lagi.
Memasuki
usia 40 tahun ke atas, tubuh tidak lagi sama dengan saat berusia 20-an.
Metabolisme melambat, massa otot berkurang, hormon mulai berubah, dan risiko
penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi semakin
mengintai. Karena itu, diet sehat bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan mendesak.
Sebelum
semuanya terlambat lakukan beberapa langkah kecil tetapi berdampak besar di
masa depan. Langkah kecil itu adalah merubah asupan makanan harian Anda yang ramah
terhadap usia 40 tahun ke atas. Kedengarannya
menyusahkan bukan? Bagaimana menyesuaikan diri untuk menjalani diet yang baik
untuk usia di atas 40 tahun?
Dalam
beberapa kesempatan saya selalu ditanya, diet apa yang cocok? Ini mungkin
menjadi jawaban atas pertanyaan yang sering muncul itu, bahwa untuk usia 40
tahun ke atas Anda hanya perlu memegang remot kendali atas diri Anda untuk
memahami rambu-rambu diet untuk usia Anda.
Berikut
ini rambu-rambu yang perlu Anda perhatikan untuk menjalani diet di usia 40
tahun ke atas.
1. Kurangi Junk Food
Pernah
dengar istilah junk food? Junk food adalah makanan yang tinggi kalori, gula, garam
dan lemak jenih, tetapi rendah zat gizi. Silakan Anda amati lalu renungkan
berapa kali dalam sehari Anda menjumpai makanan itu bahkan mengonsumsinya?
Di usia
ini, kalori berlebih langsung menumpuk jadi lemak, terutama di perut. Yang
harus dikurangi adalah junk food karena tanpa manfaat gizi: makanna siap saji, gorengan,
minuman dan minuman manis/asin, roti putih, dan camilan yang proses memasaknya
butuh proses yang panjang, sebagian camilan kemasan pabrik dan sebagainya.
Sebaliknya
Anda harus banyak mengonsumsi makanan yang padat gizi. makanan padat gizi
adalah makanan yang mengandung nilai gizi tinggi tetapi rendah kalori.
Contohnya : telur rebus, gado-gado, pecel sayuran, buah-buahan dan sebagainya.
2. Protein yang Utama
Hal yang
sering dikeluhkan mereka yang berusia 40 tahun ke atas adalah kondisi tubuh
yang mudah lelah dan tidak sekuat dulu. Hal ini salah satunya karena mulai
berkurangnya massa otot tubuh, tentu ini suatu hal yang tidak bisa dihindarkan.
Saat otot
menyusut, Anda butuh protein lebih banyak untuk mempertahankan kekuatan tubuh.
Telur, ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, hingga kacang-kacangan harus ada di
menu harian. Bagaimana menu harian Anda,
apakah masih didominasi makanan tinggi
kalori dan protein yang ala kadarnya? Jika sarapan masih berupa nasi dan teh
manis, sudah waktunya diganti dengan telur rebus dan buah.
3. Serat Adalah Sahabat Usus dan Jantung
Kesalahan
yang sering terjadi saat menyediakan menu harian sebagian masyarakat adalah
mengesampingkan serat yang banyak terdapat pada sayuran dan buah. Sayuran
memang dibuat tetapi porsinya masih sangat kurang. Anak-anak kurang suka tetapi kadang orang dewasa juga enggan memakannya.
Sayur dan
buah bukan sekadar pelengkap. Seratnya membantu mengontrol gula darah, menjaga
berat badan, dan membersihkan usus. Targetkan setidaknya 5 porsi sayur dan
buah setiap hari. Sederhana: sepiring sayur tumis di siang hari, buah segar
sebagai camilan sore.
4. Siapa Bilang Tidak Butuh Lemak? Tubuh Butuh “Lemak Baik”
Suka
tidak suka memang ada dua kubu lemak, yakni lemak jahat dan lemak baik. Lemak
bukan untuk dihindari total. Justru lemak baik dari alpukat, kacang,
biji-bijian, dan ikan berlemak (salmon, sarden, tongkol) sangat baik untuk
jantung dan otak. Yang harus disingkirkan adalah lemak trans dan gorengan
berulang kali pakai minyak.
5. Kurangi Karbohidrat Olahan
Nasi putih,
mie, roti adalah makanan yang memiliki penggemar banyak. Tetapi hati-hati
terlalu banyak mengonsumsinya sangat tidak menguntungkan yang sudah berusia 40
tahun ke atas.
Bukan
berarti harus “nol nasi”, tapi sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti
nasi merah, oatmeal, umbi-umbian, jagung dan sebagainya. Karbohidrat olahan
mempercepat kenaikan gula darah dan memperbesar risiko diabetes—penyakit yang
banyak muncul setelah usia 40.
6. Jangan Lupakan Cairan
Kekurangan cairan atau dehidrasi
sering dianggap sepele, padahal pada usia 40+, rasa haus berkurang meski tubuh
tetap butuh cairan. Minum air putih cukup (2 liter per hari) bisa menjaga
metabolisme, konsentrasi, hingga elastisitas kulit.
7. Wajib Bergerak (Dilarang Mager)
Banyak yang ingin bugar dan sehat tapi malas gerak alias magerDiet tanpa aktivitas fisik hanyalah setengah solusi. Olahraga ringan seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda membantu menjaga massa otot, tulang, dan jantung tetap sehat.
Intinya
Diet
untuk usia 40 tahun ke atas bukan soal “kurus cepat”, tapi soal panjang umur
dengan kualitas hidup yang baik. Pilih makanan alami, kurangi junk food,
perbanyak protein dan serat, serta tetap aktif. Jika Anda serius, usia 40 ke
atas justru bisa menjadi masa emas untuk hidup lebih sehat daripada sebelumnya.
Contoh Menu Diet Harian untuk Usia 40 Tahun ke Atas
Pagi (Sarapan)
· 1
butir telur rebus
· 2
potong sedang ubi rebus
· 1
gelas air putih hangat atau teh tanpa gula
Kudapan Pagi
· Buah
segar (apel/jeruk/pepaya)
· Segenggam
edamame rebus.
Makan Siang
·
· Pepes ikan mas
· Sayur
bening bayam+oyong+wortel
·
· Air
putih 1 gelas
Kudapan Sore
· Jus
mentimun + apel (tanpa tambahan gula)
· 1 buah jagung rebus
Makan Malam
· Sepiring kecil nasi merah
·
· Ca sawi putih+wortel
· Air putih hangat
Jika Malam Masih Lapar , boleh kok makan seperti ini:
· Potongan kecil buah pepaya
· Susu rendah lemak
Hal yang Perlu Dilakukan:
·
Atur
porsi: gunakan piring kecil agar tidak kalap makan.
·
Kunyah makanan lebih lama (33kali) untuk
memaksimalkan kerja enzim pencernaan.
·
Batasi gula: hindari teh manis atau minuman
kemasan.
·
Banyak minum air putih sepanjang hari (usahakan
hangat/ jangan dingin)
· Setelah makan malam jangan langsung tidur, berikan jeda 2-3 jam sebelum tidur untuk memberi kesempatan makanan dicerna dengan baik.
Posting Komentar untuk "Diet yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Makan Pintar, Hidup Lebih Panjang"