Jalan Kaki dan Gaya Hidup Jaman Now
Oleh : Woro Merdekawati
Dalam empat dekade ini perubahan gaya mobilitas
masyarakat sangat berubah drastis. Sebelum tahun 2000 an awal masih banyak
dijumpai orang bepergian dengan jalan kaki dan
mengayuh sepeda onthel. Seiring kemudahan orang mendapatkan motor lewat
kredit murah, semakin jarang terlihat orang bepergian dengan jalan kaki dan
bersepeda onthel. Bahkan hanya pergi ke warung tetangga yang jaraknya beberapa puluh
meter saja tetap menggunakan motor.
Dahulu sewaktu saya masih kecil, belakang rumah
saya adalah sebuah jalan penghubung terdekat antar desa, banyak ibu-ibu dengan
menggendong bakul dan bertopi caping melewati jalan itu dengan berjalan kaki
menuju pasar yang jaraknya beberapa kilometer.
Kini pemandangan itu sudah tidak ada lagi,
berganti suara lalulalang sepeda motor. Ibu-ibu itu masih setia dengan bakul
dan caping tuanya, tapi sudah duduk nangkring membonceng cucu atau keponakan
pergi ke pasar.
Saya mendengar dari cerita Ibu jauh sebelum
kebiasaan naik motor dan mobil seperti yang terjadi saat ini, orang-orang dulu
sepantaran generasi Ibu dan generasi sebelumnya, orang-orang bepergian jauh
hingga luar kota sudah terbiasa hanya berjalan kaki saja. Bahkan Kakek saya,
menurut cerita Ibu, ketika pergi ke kota lebih suka jalan kaki dari pada naik
bus (yang memang masih sangat jarang).
Flasback
ke jaman sekarang, orang mulai menyadari pentingnya jalan kaki sebagai sebuah
kebiasaan bagus untuk menopang kesehatan. Alasan sulit mencari waktu luang
untuk berolahraga, membuat jalan kaki menjadi pilihan olahraga yang tepat untuk
dijalankan. Kerennya saat ini jalan kaki menjadi gaya hidup baru, bukan lagi
sekedar olahraga. Berikut ini beberapa fenomena seputar jalan kaki.
Jalan kaki adalah Gaya Hidup Keren di Era Modern
Orang naik motor ke warung dengan motor itu
sudah biasa. Tapi bagaimana jika Anda ke warung yang jaraknya lima ratus meter
atau lebih dengan jalan kaki, pasti akan menjadi pusat pertanyaan tetangga,
dikira motor di rumah sedang ngadat he…he.. Hal itu terjadi karena cara berpikir
orang jaman sekarang berbeda 180 derajat dengan orang dulu.
Tapi, sekarang tren memilih jalan kaki
dibanding naik motor semakin banyak pengikutnya, bahkan sudah dianggap gaya
hidup jaman now. Pola pikir back to basic
mulai berkembang dan dianggap keren.
Lihat saja pusat-pusat kota mulai banyak orang yang memilih olahraga jalan
kaki. Murah meriah tapi efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan
kebugaran.
Orang Mulai Sadar Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan
Berbagai studi dan penelitian membuktikan kalau
jalan kaki banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan:
Membantu
menurunkan berat badan, karena membantu membakar
kalori dan meningkatkan laju metabolism tubuh. Ini tentu cocok sekali untuk
Anda yang sedang diet.
Mengurangi
stres, dengan jalan kaki akan meningkatkan keluaran
hormon endorfon, dopamine, serotonin dan
oksitosin. Empat hormone ini membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih
bahagia.
Mengurangi
risiko berbagai penyakit berat seperti jantung,
diabetes, hipertensi, stroke.
Kualitas
tidur akan lebih meningkat, lebih pulas sehingga tubuh
lebih segar.
Menguatkan
otot dan sendi, sehingga bagus sekali untuk kesehatan
persendian Anda.
Jalan Kaki dan Jawaban Kejamnya Kemacetan Kota
Sudah sering mendengar berita tentang kegegeran
akibat situasi macet di kota yang sudah diberi label “horror”? Bayangkan jika
Anda berada pada situasi terjebak macet, laju mobil seperti siput ditingkahi
udara kering dan panas terik di luar. Banyak orang memilih meninggalkan
mobilnya dan berjalan kaki mencari alternatif angkutan karena sudah tidak tahan
menyibak kemacetan dan takut telat sampai di tujuan.
Orang-orang kota mulai menyadari bagaimana
tekanan kemacetan itu sangat mengganggu kesehatan mental. Mereka mulai memilih
jalan kaki menuju pemberhentian bus, taman-taman kota yang ramah pejalan kaki
juga mulai dibangun. Berbagai jalur pedestrian juga dipercantik (meski untuk
hal satu ini menjadi sebuah ironi, dimana pedestrian cantik yang seharusnya
dipakai untuk kenyamanan pejalan kaki malah dipakai buat jualan angkringan atau
warung tenda …he..he…).
Jalan Kaki Menjadi Budaya Mempererat Hubungan Komunitas
Beberapa kalangan mengadakan jalan santai di
hari tertentu sebagai bagian dari
olahraga tetapi juga menjadi program kebugaran untuk mempererat hubungan sesama
komunitas.
Lihat saja sekolah-sekolah mulai dari
kanak-kanak hingga sekolah menengah sangat sering mengadakan cara jalan sehat
di hari jumat. Begitu pula instansi-instansi pemerintah dan swasta sering
melakukan kegiatan jalan sehat untuk memperingati even tertentu seperti peringatan
lahirnya kota, peringatan hari lahir negara,
peringatan hari kesehatan, peringatan hari antikorupsi dan even lainnya.
Even-even besar seperti itu membuat jalan sehat menjadi semakin popular dan
disukai masyarakat.
Jalan Kaki Murah Meriah dan Ramah Lingkungan
Fenomena ini memang menggembirakan untuk
diikuti. Alasan murah dan ramah lingkungan adalah hal berbeda tetapi patut
untuk disandingkan.Saat olahraga lain butuh anggaran keuangan yang tidak sedikit
untuk membeli peralatan, jalan kaki menemukan penggemarnya dengan cara yang
sederhana. Cukup niat saja jalan kaki bisa dilakukan. Jika alas sepatu tidak
punya, masih bisa memakai alas kaki sandal, bahkan tidak memakai alas kaki
tidak masalah.
Beberapa tempat di taman umum menyediakan lajur
jalan yang dipasangi kerikil, katanya jalan-jalan di atas kerikil-kerikil itu
bagus untuk syaraf kaki. Banyak yang mempraktekkan.
Jalan kaki mengurangi pemakaian kendaraan
bermotor sehingga ramah lingkungan. Saat ini mulai banyak orang yang suka
berjalan kaki untuk sampai ke tempat kerja, sengaja parkir di tempat agak jauh
dari kantor juga menjadi alas an bagus untuk memaksimalkan jalan kaki.
Jalan Kaki Bisa Bikin Awet Muda
Siapa sih yang tidak ingin awet muda? Nah, cara
termudah dan termurah ya dengan jalan kaki. Tapi dalam masyarakat kita, jalan
kaki baru dilakukan secara rutin setelah menderita sakit tertentu seperti diabetes
atau jantung. Seandainya rajin jalan kaki dilakukan sedini mungkin hasilnya
benar-benar dasyat. Anda akan awet muda dan tentu saja sehat.
Bagaimana Agar Jalan Kaki Bisa Menjadi Kebiasaan dan Gaya Hidup Abadi
Supaya jalan kaki menjadi kebiasaan memang
perlu komitmen dan konsistensi. Lakukan aktifitas fisik dengan jalan kaki
dibandingkan naik motor atau naik lift setiap hari. Naik turun tangga setiap
hari sangat bagus untuk jantung, awalnya tentu terasa berat dan deru nafas
ngos-ngosan, Tetapi seiring waktu otot-otot kaki akan semakin kuat dan tidak
akan ngos-ngosan lagi.
Pakai alat smartwatch untuk menghitung berapa
langkah Anda hari ini bahkan jumlah kalori yang terbakar hari itu. Kalau tidak
punya smartwatch bisa pakai aplikasi di ponsel. Dengan mengetahui banyak
langkah hari ini dan banyak kalori yang terbakar tentu akan membuat Anda semakin
bersemangat.
Ajak kawan dan saudara agar lebih bersemangat
melakukan jalan kaki. Hal bagus memang pantas disebarluaskan, kalau perlu bentuk komunitas “Pecinta Jalan Sehat (PJS) sebagai alat
Anda menyebarluaskan gaya hidup sehat seperti itu.
Pakai sepatu yang enak dipakai untuk jalan
(tidak harus mahal yang penting nyaman). Sebenarnya jalan kaki tidak harus
pakai sepatu, tetapi kalau Anda bisa menyediakan sepatu maka tidak ada salahnya
memakai sepatu, yang penting Anda nyaman menggunakannya.
Buat target tahunan untuk menjadikan jalan kaki
sebagai salah satu resolusi Anda untuk sehat, sehingga kegiatan jalan kaki akan
terus dilakukan dan abadi.
Pada akhirnya, ini kembali kepada kita apakah mau melakukan aktivitas jalan kaki sebagai gaya hidup. Membiasakan diri untuk berjalan kaki setiap hari, tidak bergantung pada fasilitas modern, adalah salah satu bentuk sumbangsih nyata kita kepada lingkungan.



Posting Komentar untuk "Jalan Kaki dan Gaya Hidup Jaman Now"