Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kopi Tubruk dan Kopi Americano : Merasakan Sensasi Nikmatnya 2 Varian Kopi

 Oleh : Woro Merdekawati

Ngopi Sambil Mengumpulkan Inspirasi

Perkenalan saya dengan kopi berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Sewaktu usia saya menginjak delapan tahun. Tiba-tiba saya mempunyai ide untuk mencicip kopi yang masih bersisa sedikit di cangkir bekas minum kakak saya. Ada rasa kaget sekaligus takjub saat cairan hitam itu menyentuh ujung lidah. Sejak itu saya selalu menghabiskan sisa kopi dari cangkir kakak atau Bapak, tentu saja tanpa sepengetahuan mereka.

Waktu kecil saya ingin cepat-cepat besar, agar bisa minum kopi tanpa harus sembunyi-sembunyi. Kala itu Ibu dan Bapak melarang saya minum kopi dengan alasan yang tidak mereka jelaskan. Mereka hanya bilang “tidak bagus untuk anak keci” katanya". Seperti sifat manusia  yang semakin dilarang tambah bikin penasaran, saya justru mulai minum kopi setiap hari secara rutin sejak kelas tiga sekolah dasar!

Literasi mengenai kopi sangat minim saya dapati. Tetapi lucunya kopi sudah menjadi bagian dari masa kecilku, meski daerah kami bukan penghasil kopi. Kami tinggal di desa dengan hamparan sawah yang selalu ditanami padi di musim hujan dan palawija di musim kemarau. Lalu bagaimana kopi menjadi bagian hidup masa kecilku? 

Ada beberapa tetangga yang merantau ke pulau  Sumatra, menjadi buruh di perkebunan kopi di Lampung. Setiap tahun sehabis panen kopi mereka sering pulang membawa oleh-oleh biji kopi yang masih segar.

Kopi  yang masih berujud buah dengan kulit buah berwarna merah itu kemudian dikeringkan, disangrai dalam wajan tanah liat, kemudian ditumbuk halus dan disimpan dalam wadah lodong alias stoples. Hal yang masih saya ingat sampai saat ini adalah aroma  kopi yang disangrai dalam wajan tanah liat yang menyebar melewati lubang-lubang dinding rumah. Selalu di pagi hari, saat matahari berlindung dibalik selimut warna semburat merah di ufuk .

Kopi Tubruk

Secangkir Kopi Tubruk Tanpa Gula

Entah siapa yang pertama kali memberi nama kopi tubruk itu, tapi nyatanya nama itu sedikit banyak memberi gambaran betapa dahsyatnya energi  kopi itu.

Minum kopi pakai gula yang diseduh langsung sudah biasa, tapi nikmat juga kok minum kopi yang gulanya dipisah, diletakkan dalam cawan kecil atau lodong. Cara minumnya, setiap seruput kopi diikuti gigitan gula aren bisa juga gula tebu.

Kopi tubruk punya kedudukan istimewa dari dulu hingga kini, tidak tergoyahkan meski gempuran kopi kekinian bertubi-tubi. Kopi tubruk tetap ada di hati penggemarnya. Kopi tubruk sangat sederhana cara membuatnya. Hanya butuh bubuk kopi dan air panas, tanpa butuh alat khusus untuk menyeduhnya, rasanya sudah kuat dan mantap.

Ciri khas kopi tubruk adalah menyajikan dengan ampasnya, cita rasanya lebih tebal dan kuat.  Minumnya jadi terasa lebih dekat dengan rasa asli biji kopi.

Kopi tubruk menjadi bagian dari tradisi dan budaya orang Indonesia yang memang gemar ngopi, menjadi simbol persaudaraan dan persahabatan, teman ngobrol dan diskusi yang asyik.

Kopi tubruk tidak , hadir tanpa sesasi tetapi memberi arti signifikan bagi penggemarnya. Kopi tubruk tidak kaku, ditambahi bahan apapun mau-mau saja sesuai selera. Mau lebih manis oke, mau manis tipis-tipis tidak masalah, mau kental siapa takut, mau pahit oke juga. Bahkan bagi yang sedang diet, minum kopi tanpa gula  menjadi salah satu opsi pilihan yang bagus, karena efek kopi pahit bisa membantu mempercepat proses metabolisme. Jadi jangan ragu memasukkan kopi hitam dalam daftar menu harian Anda. 

Kopi tubruk juga ramah bahan tambahan yang sebenarnya  masih “saudara jauh”. Rimpang-rimpangan seperti jahe, juga cocok saat dipasangkan dalam minuman tersebut. Kayu manis juga tidak kalah serasinya kala dipasangkan dengan kopi tubruk. Tidak kalah aneh kala kopi tubruk  dipasangkan dengan bahan yang jelas-jelas asing dan bukan kelompok makanan, yaitu bara alias arang panas. Kopi tubruk yang mengepul langsung ditambahi  arang panas. Namanya kopi jos.

Kopi tubruk juga kaya manfaat, mengandung zat antioksidan yang sangat bagus untuk kesehatan. Proses pembuatannya yang sederhana membuat kopi tubruk relatif terjaga kandungan zat antioksidannya. Tahu kan bagaimana kiprah antioksidan untuk kesehatan. 

Jika masih ada yang curiga kalau kopi itu tidak bagus buat tubuh, maka sudah saatnya meningkatkan literasinya khususnya soal perkopian. Antioksidan sangat adalah zat yang bermanfaat untuk  melindungi organ tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Makanya minum kopi bisa bermanfaat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, kanker.

Kopi Americano

Segelas Americano

Saat pertama kali mendengar kopi Americano yang terbayang dibenak saya adalah kopi ekslusif yang tidak sembarang lidah boleh meminumnya. Dalam setiap momen ke kafe, saya lihat dalam daftar menu minuman grup kopi-kopian, Americano ditempatkan di urutan teratas. Saya jadi ragu untuk pesan, takut lidah dan lambung saya tidak cocok atau apalah.

Tapi suatu ketika saya iseng-iseng pesan Americano, saat ngopi bareng keponakan yang masih gen Z. Dia menjelaskan kalau Americano unik rasanya dan istimewa. Dari situlah awal mula saya kenalan dengan segelas Americano.

Kalau membaca sejarah terciptanya Americano kesannya sederhana banget, berawal dari komplain para serdadu Amerika saat bertugas di Eropa dalam perang dunia II. Mereka mengkomplain kopinya terlalu pekat, sehingga untuk mengurangi kekentalan tu ditambahi air panas. jdilah istilah Americano itu mulai dikenal.

Setelah mencoba segelas Americano dingin, saya menjadi semakin jatuh cinta pada minuman ini. Ada sensasi rasa asam dan pahit ringan. Tapi pernah juga saya minum Americano dimana  rasa pahit lebih mendominasi sementara rasa asamnya tak menonjol. Saya kurang tahu mengapa begitu? Terus terang saya lebih suka Americano yang menyisakan rasa asam di ujung lidah.

Setelah mencoba 2 sampai 3 kali minum Americano, kesan awal saya yang menilai Americano tidak akan masuk dalam daftar minuman kesukaan menjadi berubah total. Tanpa malu dan tanpa ragu saya menempatkan Americano dalam peringkat 2 minuman kesukaan, setelah kopi tubruk dan air mineral di tempat ke 3. Saat mengunjungi kafe saya selalu memesan Americano tanpa gula dan seporsi roti manis panggang.  Kadang saya memesan makanan yang lain seperti nasi goreng, ayam crispy  yang diguyur lelehan keju, pisang goreng gula aren. Rasanya tetap sama, enak dan menyatu.

Khasiat Americano sebenarnya sama saja dengan kopi tubruk, namanya juga sama-sama kopi...he..he…yang pasti Americano mengandung zat antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Efek minum Americano buat saya adalah ide-ide tulisan semakin lancar rasa pusing kepala jadi hilang dan saya kembali bersemangat menjalankan aktifitas.

Masa Depan Kopi Tak Pernah Sepi Penggemar

Masa depan kopi semakin cerah, penggemarnya tak hanya kaum lelaki tapi kaum wanita bahkan anak-anak mulai menggemari.

Dahulu minum kopi identik dengan warung kopi dan kepulan asap rokok, minuman khas kaum laki-laki dan mitos-mitos. Mitos bahwa kopi bikin melek sepanjang malam, kopi bikin detak jantung berdebar-debar, kopi bikin ketagihan.

Menurut saya kondisi itu bersifat individual dan tidak bisa bisa menimpa semua orang. Seperti saya, meski minum kopi lebih dari satu gelas per hari tetap saja ngantuk. Faktor ketagihan ehm…lebih tepatnya faktor kebutuhan akan kopi membuat saya terus minum kopi karena butuh untuk menstimulasi otak saya bekerja lebih fokus.

Beberapa alasan mengapa kopi akan selalu digemari sampai kapanpun adalah:

Minum kopi sudah menjadi budaya dan tradisi di masyarakat. Bayangkan saja ngobrol tanpa ditemani kopi seperti makan sayur tanpa garam. Minum kopi malam-malam juga bisa menjadi “cagak lek” sebuah istilah bahasa jawa yang berarti alat untuk membuat betah terjaga (tidak tidur).

Efek stimulan dari zat kafein pada kopi yang mampu membuat orang yang minum kopi lebih fokus. Minum kopi juga bisa mengusir sakit kepala.

Minum kopi sudah menjadi tren global. Bahkan dalam sebuah penelitian menyebutkan kalau saat ini warga dunia telah menghabiskan 3 milyar cangkir kopi setiap hari. Bisa dibanyangkan betapa populernya minum kopi saat ini.

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup dan pergaulan. Tidak peduli kopi macam apa yang Anda konsumsi, mau kopi sachet, kopi giling sendiri atau kopi pesan di kafe, Anda akan tetap terlihat keren.

Varian  kopi banyak banget, mulai dari kopi tubruk, americano,espresso, latte, cold brew. Pokoknya penggemar kopi tidak akan pernah kecewa mengeksplorasinya. Jangan hanya terpaku pada satu varian kopi, sekali-sekali cicipi banyak varian. Bukan cuma lidah akan yang akan dimanjakan, tetapi pikiran Anda akan semakin cerah bahagia.

Cita rasa kopi unik, konon ada pengaruh dimana kopi itu ditanam. Kopi yang asli belum tercampur bahan tambahan lain cenderung memiiki rasa yang tidak melulu pahit. ada rasa asam dan rasa buah (fruity), ini yang membuat kopi disebut unik dan berbeda dengan tanaman lain.

Aroma kopi sangat khas, aroma yang bisa membangkitkan kenangan kecil istimewa di masa lalu. Suatu kondisi yang tidak akan membuat kopi dilupakan, karena kopi itu sendiri artinya kebangkitan sebuah kenangan.

Akhirnya, minum kopi bukan sekedar budaya dan tradisi. Dalam pekatnya warna kopi dan pahitnya rasa kopi tersimpan banyak  kenangan tentang masa lalu yang manis dan optimisme masa depan. Arti kopi bukan sekedar teman makan kudapan atau alat stimulus mencari inspirasi. Kopi hadir sebagai rahmat Tuhan pada umat manusia bahwa dibalik warna hitam dan rasa pahit itu tersimpan warna terang dan rasa manis tak terlupakan.

Posting Komentar untuk "Kopi Tubruk dan Kopi Americano : Merasakan Sensasi Nikmatnya 2 Varian Kopi"