Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Angkringan , Tempat Nongkrong Sederhana yang Menjunjung Semangat Egaliter : Antara Gaya Hidup dan Kualitas Asupan Gizi.

 Oleh : Woro Merdekawati

Ilustrasi suasana di angkringan

Suatu ketika saya mampir di sebuah angkringan yang sarat pengunjung. Saya bukan satu-satunya perempuan di antara para lelaki yang asyik mengobrol sambil menikmati hidangan yang aromanya menguar sedap. Saya suka suasana angkringan yang tidak pernah membedakan status sosial dan jenis kelamin pelanggan. Semua dilayani sama tanpa diskriminasi.

Sementara hamparan alas duduk  berbahan plastik merk swan tak kalah sarat pengunjung. Meja-meja kecil  kaki pendek menampung pesanan makanan dan minuman. Pengunjung tanpa rikuh duduk bersila, saling berhimpit meski tak saling kenal. Hanya senyum kecil menjadi cara komunikasi yang ampuh mempererat suasana . 

Apa Itu Angkringan?

Dalam kamus bahasa Indonesia angkringan artinya alat untuk memikul; pikulan; barang-barang yang dipikul. Dahulu, angkringan pertama kali diperkenalkan memang menggunakan pikulan. Pikulan adalah alat yang dipakai untuk memikul barang atau bawaan,  memakai tongkat penyangga yang di taruh di pundak. Bagian depan membawa makanan  sedang bagian belakang membawa minuman. Jadi sangat berbeda sekali dengan model angkringan jaman sekarang yang penjualnya diam di tempat, sementara dulu nomanden alias berpindah-pindah.

ilustrasi angkringan tempo dulu

Meski begitu filosofi angkringan tidak banyak berubah yakni mengusung semangat kesederhanaan dan egaliter (setara /sederajat). Meski saat ini sudah banyak angkringan yang mencoba berinovasi dengan bergaya warung atau kafe namun masih mempertahankan ciri khas gerobak dan menu khasnya seperti nasi kucing, aneka gorengan dan sundukan. Meski untuk minuman sudah mulai merambah aneka kopi yang diramu oleh barista. 

Jumlah Angkringan yang Menjamur

Jika Anda pengamat yang baik, pasti bisa menghitung berapa jumlah angkringan yang tersedia di sepanjang jalan yang ramai. Bisa dibilang cukup banyak alias menjamur dan jaraknya tidak terlalu jauh. Dahulu angkringan buka sore hari hingga dini hari. Tetapi sekarang ada angkringan yang buka subuh dan tutup sore. 

Untuk penjual angkringan juga dibedakan dua macam. Penjual angkringan yang menyediakan gorengan selalu hangat karena digoreng di tempat, tetapi ada penjual angkringan yang menyediakan gorengan yang tidak hangat karena digoreng dari rumah . Jika pelanggan ingin menikmati gorengan atau sundukan hangat mereka tinggal minta pada pedagang untuk membakarnya di atas bara api. Jadilah mendoan atau sundukan hangat tetapi sedikit gosong!

Hidangan Utama Angkringan

Nasi kucing. Istilah nasi kucing terdengar unik dan menggelikan. Merupakan perpaduan nasi dengan aneka lauk dalam porsi kecil.  Aneka lauk tersebut antara lain kering tempe, teri, telur dadar, bandeng dan sambal.

Sundukan atau sate-satean. Jika Anda menyukai menu makanan yang di sunduk atau ditusuk maka di angkringan ini tempatnya. Anda bisa menemukan sate usus, sate telur puyuh, sate, sate bakso, sate kulit dan sebagainya.

Aneka gorengan. Ini adalah daya tarik yang selalu diburu para pelanggan gorengan hangat. Mendoan, tahu bakso, bakwan, rolade, ubi goreng, jadah bakar/jadah goreng, pisang goreng, tahu isi, risol dan sebagainya. Biasanya angkringan yang menggoreng gorengan di tempat alias dadakan lebih ramai. 

Wedang alias minuman. Ini adalah menu ikonik angkringan selain nasi kucing. Racikan aneka merk teh dikombinasi, di seduh dalam teko kecil yang terbuat dari tanah alias poci. Teh poci yang disajikan panas, sepat, wangi, kental dipadukan gula batu akan memberikan sensasi rasa di lidah yang luar biasa. Kepintaran peracik teh poci dalam memadupadankan beberapa merk teh akan berpengaruh pada rasa teh yang disajikan. Selain teh, ada minuman jahe gepuk (tumbuk), kopi tubruk, wedang jeruk dan minuman sachet. 

 Angkringan Tempat Nongkrong Melepas Lelah

Angkringan adalah tempat terbaik untuk melepas lelah setelah seharian bekerja keras. Biasanya obrolan sesama pengunjung menyoal kehidupan sehari-hari mulai dari hal ringan sampai menyerempet isu sosial politik yang sedang ngetren.Semua orang bebas bicara, dan biasanya tidak ada yang mendominasi. Semua hanya ingin berkumpul, ngobrol sambil menikmati hidangan. Jika minuman Anda habis, bisa minta tambahan ke penjual.

Angkringan bukan hanya disukai orang tua dan dewasa, tetapi merambah sampai anak-anak. Biasanya anak-anak menyukai es teh bikinan penjual angkringan. Aroma teh yang  kuat, rasa yang legit manis dikombinasi es batu yang tidak pelit.

Penjual angkringan adalah pendengar yang paling baik. Dia satu-satunya orang yang mendengarkan segala obrolan pelanggan  tanpa berusaha nimbrung apalagi ikut campur. Jika saja ada penjual angkringan melek literasi kemudian membuat buku harian yang isinya celoteh  pelanggannya, maka  sudah berapa buku yang dia hasilkan.

Nongkrong di angkringan akhir-akhir ini semakin sering dllakukan orang. Bisa juga itu merupakan gaya hidup, cara bersosialisasi yang paling murah, sederhana dan setara. Budaya egaliter sesama pelanggan tertanam sejak awal. Tidak soal siapa Anda, naik mobil apa, jabatan Anda dan sebagainya. Rendah hati dengan menyembunyikan semua latar belakang adalah cara terbaik untuk melebur diri di angkringan.

Angkringan adalah tempat melepas lapar dan lelah. Nongkrong di angkringan saat ini menjadi gaya hidup, obat mengatasi kepenatan dan tekanan. Tetapi ingat bahwa angkringan di malam hari bisa menjadi ajang begadang yang bila dilakukan terlalu sering juga kurang baik.

 Angkringan dan Kualitas Asupan Gizi

Jika sudah membahas kualitas gizi, sedikit banyak memang cukup memprihatinkan. Kebanyakan menu angkringan dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang menggunakan minyak yang dipakai berulang-ulang. Mengonsumsi berlebihan bisa menyebabkan meningkatnya cholesterol, kegemukan dan penyakit darah tinggi dan jantung. 

Rasanya aneh memang ketika saya atau Anda memesan teh poci tanpa tambahan gula batu, minum es teh tanpa gula dan sebagainya. Begitu juga saat memesan mie goreng atau mie rebus menuntut tambahan sayuran ekstra. Sebaiknya mengukur diri saja untuk secara bijak tidak sering-sering makan dan minum di angkringan karena kebanyakan menunya kurang serat, vitamin dan mineral. Sering-sering minum manis juga bisa menyebabkan risiko penyakit diabetes tipe 2, kenaikan berat badan dan gigi berlubang.

Bagaimana cara menyikapi hal tersebut? Sebaiknya jangan menjadikan menu angkringan sebagai menu harian, boleh sesekali saja. Selain itu lebih baik memilih makanan yang direbus daripada makanan yang digoreng, batasi minum minuman manis dan instan.

Tidak salah dengan angkringan, dia hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah orang-orang masa lalu yang membutuhkan makan yang enak tetapi ramah di kantong. Kemudian berubah seiring dengan perubahan konsep angkringan yang tidak lagi dijajakan berpindah-pindah tempat dengan pikulan, tetapi  mulai berdiam di suatu tempat dengan gerobak . Angkringan menawarkan suasana hangat, sederhana, dan egaliter, tidak membeda-bedakan status sosial.

2 komentar untuk "Angkringan , Tempat Nongkrong Sederhana yang Menjunjung Semangat Egaliter : Antara Gaya Hidup dan Kualitas Asupan Gizi."

  1. Angkringan bisa mengurangi kejenuhan dalam beraktifitas keseharian, bersantai ria, ngobrol melepas pikiran dengan komunitas, biasanya dengan kelompok yang bekerja tidak satu kelompok.

    BalasHapus